Monday, March 29, 2010

Bunga Bunda

Beberapa bunga lagi dari taman bunda. Ibuku mempunyai beberapa jenis anggrek dari keluarga dendrobium ini, berbagai warna, walaupun koleksinya belum lengkap ;) Hijau pucat, hijau dengan bagian tengah keunguan, biru bernuansa ungu, putih, kemerahan, wah... banyak deh. Ini salah satunya. Susah ternyata, untuk mendapatkan gambar yang 'sempurna'. Tapi ini adalah salah satu gambar terbaik yang kupunya. Diambil di pagi hari, kilatan cahaya lampu membuat bunga yang tumbuh kembar ini (dua batang sekaligus dari satu pohon) semakin terasa keindahannya.
Yang berikutnya, 'saudara sepupu'nya yang berwarna serupa. Kali ini warna bunga yang cenderung merah dengan bagian tengah kuning kehijauan berpadu dengan latar belakang yang relatif polos, membuat keindahan anggrek tak tersaingi oleh tanaman lain di latar belakangnya. Mana yang lebih indah? Tak bisa dikata, rasanya. Keduanya, cantik belaka. :)
Selain dua yang ini, masih ada banyak lagi yang lainnya, keindahan dari taman bunga bunda.

Wednesday, March 03, 2010

Rindu Ibu

Beberapa hari yang lalu kami baru menyelenggarakan pengajian untuk mendoakan mendiang ibu. Telah lewat 100 hari sejak berpulangnya. Rindu... Sungguh.
Begitu banyak kenangan tentang beliau, tersebar di seluruh penjuru rumah yang kami tinggali. Tertanam dalam setiap batang tanaman di taman depan maupun samping hingga atas. Ibu begitu cinta tanaman. Kaktus, Suplir, Anggrek, Mawar, Melati, Wijayakusuma, Euphorbia, Begonia, Sanseviera, Musacea, Adenium hingga Anthurium. Tidak hanya tanaman hias, di halaman rumah juga ada Jambu Klutuk, Murbei, Delima hingga Mangga. Cabai merah dan berbagai rimpang seperti jahe dan kunyit pun ada di halaman samping-belakang. Ibu memang bertangan dingin. Apapun yang ditanamnya, dirawatnya, biasanya berakhir bahagia (maksudnya tanaman itu akan tumbuh subur, berbunga atau bahkan berbuah).
Aku sendiri, ingin sekali mengikuti jejak langkah almarhumah. Saat ini suka bunga juga sih, terutama yang nggak ada ulatnya. Anggrek jadi favoritku. Beberapa kali aku menyempatkan untuk datang ke pameran bulanan Anggrek di Bandung, dan tentunya aku bisa beli beberapa pokok tanaman Anggrek yang cantik-cantik dengan harga relatif murah, yang kemudian akan aku serahkan perawatannya kepada ibu. Tergambar kebahagiaan ibu saat beliau menerima 'kado' berupa tanaman bunga yang baru lagi untuk menambah koleksinya.
Untuk Anggrek-anggrek mahal, lumayanlah bisa sekedar lihat. Kadang-kadang minta izin pada penjualnya untuk memotret, mengabadikan keindahannya. Aku ingin menggambar ulang bunga-bunga itu, lalu kujadikan buku untuk ibu. Belum tercapai keinginan itu, ibu sudah 'terlanjur' berpulang. Tapi tunggu aku, ibu. Suatu saat, buku itu akan terbit. Persembahanku untuk ibu, yang sangat kurindu.
Saat ini, beberapa Anggrek mulai bermekaran juga. Sungguh-sungguh membuatku rindu pada ibu, yang pastinya begitu telaten mengurusi bunga-bunga itu satu persatu. Setiap aku berkeliling di taman ibu untuk memotreti bunga-bunganya, ibu mengikuti dan ikut berkomentar. Kali ini, aku memotret sendiri. Ibu... ini bunga-bungamu. Mereka sampaikan rinduku untukmu.

Tak Ada Apa-apanya Dibanding Mereka